DEFINISI BUDAYA

Budaya adalah cara untuk bertahan hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya serta terbentuk dari banyak unsur yang rumit, yaitu sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya juga merupakan suatu pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.

Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. lalu kegiatan social itu berbuah hasil seperti Perwujudan Kebudayaan yang merupakan benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Dari bahasa Sansekerta yaitu ‘Budhayyah‘ yang arti dari kata tersebut  yaitu budaya atau kebudayaan , juga merupakan bentuk jamak dari ‘Buddhi‘ yaitu budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang ada hubungannya dengan budi atau akal manusia atau juga segala sesuatau yang berasal dari budi atau akal manusia. Dalam bahasa Inggris , kebudayaan disebut juga dengan ‘Culture’ yang berasal dari bahasa Latin yaitu ‘Colere‘ yang mempunyai arti mengolah atau mengerjakan tanah (bertani).

Definisi budaya dari beberapa tokoh :

  • M. Jacobs dan B.J. Stern – Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
  • Koentjaraningrat – Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
  •  Dr. K. Kupper – Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
  • William H. Haviland – Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
  • Ki Hajar Dewantara – Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
  • Edward B. Taylor – Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
  • Bounded et.al – Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
  • Herskovits – memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
  • Mitchell (Dictionary of Soriblogy) – Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.
  • Francis Merill – Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi sosial Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.
  • Robert H Lowie – Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
  • Arkeolog R. Seokmono – Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
  • Van Peursen (1988) – menyatakan kebudayaan sebagai proses belajar yang besar.
  • Selo Soemardjan – Kebudayaan sebagai hasil karya,rasa dan cipta masyarakat. Arti dari Karya yaitu teknologi dan kebudayaan itu sendiri, Kemudian  Rasa adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perasaan yang dimiliki manusia, Lalu Cipta merupakan hasil dari pemikiran manusia yang bersifat ke-ilmuan.

Dari definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.

Koentjaraningrat (2002) memecahnya menjadi 7 unsur :

– Sistem kepercayaan dan upacara keagamaan,

– Sistem dan organisasi kemasyarakatan,

– Sistem pengetahuan,

– Bahasa,

– Kesenian,

– Sistem pendapatan hidup dan

– Sistem teknologi & peralatan.

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi 3 (tiga) :

  • Gagasan (Wujud ideal)
    Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
  • Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
  • Artefak (karya)
    Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

CIRI – CIRI BUDAYA TRANDIS

•3 ciri :

– Budaya terbentuk melalui interaksi yang berkesinambungan yang saling

mempengaruhi dan terus menerus berubah (adaptive interactions),

– Merupakan sesuatu yang ada pada seluruh kelompok budaya bersangkutan

(shared elements)

– Dialihkan dari satu waktu ke waktu berikutnya, dari generasi ke generasi

(transmitted accross time periods and generations).

Ratner (2000) – 5 fenomena budaya utama :

1. Aktiviti budaya (misalnya pengasuhan anak & pendidikan anak, pembuatan

kebijakan, pemeliharaan kesehatan). Aktiviti budaya –  manusia berupaya

survive & berkembang.

2. Nilai-nilai, skema, makna & konsep budaya. Misalnya, makna waktu & umur.

3. Unsur fizik yang digunakan, seperti alat-alat rumah tangga, buku, rumah,

senjata.

4. Fenomena psikologis (emosi, persepsi, motivasi, penalaran logis, intelejensi,

memori, kesehatan mental, imaginasi, bahasa & kepribadian yang dibentuk

secara kolektif)

5. Fenomena budaya dibentuk & terus diubah oleh manusia sehingga manusia

berperan sebagai agensi.

Sumber :

http://exalute.wordpress.com/2009/03/29/definisi-kebudayaan-menurut-para-ahli/

http://www.scribd.com/doc/19756481/BAB-2-Definisi-Budaya

http://telukbone.blogspot.com/2008/10/penertian-budaya.html